Popular Post

Archive for Mei 2013

Legenda-Legenda Urban Jepang

By : Unknown
Setiap negara memiliki legenda urbannya masing-masing. Indonesia dengan cerita jelangkung dan kuntilanaknya, Amerika dengan Bloody Mary-nya, dan masih banyak lagi cerita-cerita menyeramkan yang beredar secara turun-temurun.
Jepang juga terkenal memiliki legenda urban yang menyeramkan. Mulai dari sosok hantu yang ingin balas dendam, tempat-tempat angker, puisi kematian, hingga makhluk yang menyeramkan. Apa Sajakah?


1. Hanako-san
Bisa dibilang kisah Hanako-san adalah kisah yang paling populer di antara legenda urban lainnya di Jepang. Hanako adalah sosok hantu perempuan yang biasanya menghantui toilet perempuan di sekolah.
Hanako-san bisa 'dipanggil' dengan mengetuk pintu toilet tiga kali sambil bertanya "Apakah kamu di sini, Hanako-san"?. Jika ada jawaban dengan suara misterius, maka dalam bilik toilet akan muncul seorang gadis dengan rok merah atau pakaian serba putih.
Ada banyak versi tentang sejarah Hanako-san. Ada yang menyebutkan bahwa ia dulunya adalah murid korban bullying di sekolah, namun ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah korban pengeboman sekolah ketika sedang bermain petak umpet.

2. Kuchisake Onna si Mulut Robek 
Mengenakan masker untuk melindungi diri dari debu atau virus adalah hal yang biasa. Namun hati-hati jika di Jepang Anda bertemu seorang perempuan mengenakan masker di malam hari, bisa jadi ia adalah Kuchisake Onna.
Kuchisake Onna sering muncul di jalanan sepi dan bertanya pada orang yang ada di hadapannya apakah dia cantik. Bila orang tersebut menjawab iya, Kuchisake Onna akan melepas maskernya dan bertanya lagi: "Meskipun begini?" sambil memperlihatkan luka robek di sepanjang mulutnya hingga mendekati kedua telinga. Jika orang yang ditemui menjawab tidak, maka Kuchisake Onna akan segera membunuh korbannya dengan gunting yang selalu ia bawa.
Ada beberapa versi tentang sejarah munculnya hantu Kuchisake Onna. Versi yang paling populer menyebutkan bahwa dulunya ia adalah seorang selir samurai yang sangat cantik namun gemar berselingkuh. Ketika perselingkuhannya terungkap, suaminya sangat marah dan melukai wajah Kuchisake Onna dari telinga ke telinga.
Sementara itu versi lainnya menyebutkan bahwa ia adalah korban malpraktek dari seorang dokter yang hendak mengoperasinya. Saat itu ia dibius menggunakan minyak yang berbau menyengat. Ketika sedang operasi, ia tidak bisa tenang karena bau yang menyengat tersebut lalu secara tidak sengaja sang dokter merobek mulutnya menggunakan pisau bedah.

3. Kashima Reiko 
Cerita tentang Kashima Reiko sangat populer di kawasan Hokkaido. Ia berwujud perempuan dengan dua badan yang terpisah di bagian pinggang. Menurut cerita, suatu malam Kashima Reiko diganggu oleh segerombolan pria. Kashima Reiko berteriak minta tolong namun tak ada yang mendengar. Ia lalu merangkak hingga tak sadarkan diri di sebuah rel kereta api hingga kereta datang dan membelah badannya menjadi dua bagian.
Sejak itu, Kashima Reiko terkenal mejadi legenda urban tentang seorang perempuan yang mencari bagian tubuhnya yang lain. Hantu ini sering diceritakan muncul di kamar mandi sekolah dan gedung perkantoran sekitar Hokkaido.

4. Aka Manto
Red Cloak atau Red Cape, dalam bahasa Jepang dikenal dengan sebutan Aka Manto. Ia adalah sosok hantu pria yang bergentayangan di kamar mandi perempuan dengan mengenakan jubah merah dan sebuah topeng untuk menutupi wajahnya yang tampan.
Kemunculannya ditandai dengan suara misterius yang bertanya pada pengunjung toilet apakah ia ingin kertas warna merah atau biru. Jika pengunjung toilet memilih warna merah, maka ia akan dibunuh dengan kejam hingga bersimbah darah, sedangkan jika memilih warna biru, Aka Manto akan datang mencekik korban hingga kulit korban berubah menjadi pucat kebiruan karena kehabisan napas.

5. Himuro Mansion
Penggemar video game Fatal Frame pasti tidak asing dengan kisah Himuro Mansion. Dalam permainan tersebut diceritakan bahwa kisah tentang Himuro Mansion diangkat berdasarkan kisah nyata. Himuro Mansion adalah sebuah rumah tradisional Jepang yang terletak di area terjal berbatuan di perbatasan Tokyo. Tempat ini menjadi terkenal karena pernah terjadi pembantaian besar-besaran di sana.
Keluarga besar Himuro adalah penganut aliran Shinto kuno yang taat. Salah satu ritual yang masih dijalankan adalah The Strangling Ritual yang  bertujuan untuk melindungi keluarga Himuro dari karma buruk. Tradisi ini dilakukan setiap 50 tahun sekali dengan cara memilih bayi perempuan dari keluarga untuk dibesarkan secara diam-diam dan diisolasi dari dunia luar.
Ketika ritual dijalankan, anak perempuan ini digiring keluar dari tempat persembunyiannya dengan leher, tangan dan kaki terikat pada sekawanan sapi atau kuda yang akan menarik tubuhnya. Suatu saat, dalam sebuah cerita setempat disebutkan bahwa anak perempuan ini jatuh cinta pada pria yang menyelamatkannya dari ritual mematikan ini. Mengetahui hal ini, kepala keluarga Himuro saat itu segera mengambil pedang dan membunuh semua anggota keluarganya secara brutal.

6. Boneka Okiku 
Sepintas, tak ada yang aneh dengan boneka Okiku. Penampilannya sama dengan boneka khas Jepang lainnya yaitu boneka berukuran sekitar 40 cm berbentuk seorang gadis berpakaian kimono panjang dengan mata hitam mengkilat.
Keanehan boneka Okiku mulai terlihat sejak boneka ini diletakkan di kuil Manneki di kota Iwamizawa. Menurut adat kuil tersebut, rambut boneka Okiku harus dipotong pendek hingga di atas bahu. Anehnya, lama kelamaan rambut Okiku bertambah panjang hingga 25 cm sampai menyentuh lutut. Meskipun rambutnya dipotong, namun secara ajaib rambutnya terus tumbuh kembali.
Menurut cerita, awalnya boneka ini dibeli oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki untuk adiknya yang bernama Okiku. Boneka tersebut menjadi boneka kesayangan Okiku. Tak lama kemudian, Okiku sakit demam yang parah hingga kemudian meninggal. Boneka tersebut rencananya akan dimasukkan ke peti bersama jenazah Okiku namun tertinggal. Sepeninggal Okiku, keluarganya pindah ke luar kota dan menitipkan boneka Okiku ke kuil Manneki. Sejak itu, setiap tengah malam banyak yang mendengar suara tangisan anak kecil dan melihat penampakan anak kecil yang menyisir rambutnya di depan kuil.

7. Nopperabou 
Nopperabou atau Hantu Muka Rata adalah salah satu legenda urban yang paling tua di Jepang. Wujudnya sama seperti manusia biasa, hanya saja wajahnya rata tanpa mata, hidung dan bibir. Ia sering muncul tiba-tiba lalu berbicara dengan ramah terhadap orang lain. Awalnya lawan bicaranya tidak menyadari jika ia sedang berbicara dengan Nopperabou. Ketika lawan bicaranya lengah, Nopperabou segera menunjukkan wajahnya yang rata dan membuat lawan bicaranya lari terbirit-birit.

8. Rokurokubi 
Sama seperti Nopperabou, Rokurokubi adalah legenda urban yang telah berusia ribuan tahun. Rokurokubi adalah perwujudan seorang siluman perempuan yang dikutuk karena melanggar karma Budha. Di siang hari, ia tampil sama seperti manusia biasa, sedangkan di malam hari ia berubah menjadi perempuan yang dapat mengulur lehernya hingga sangat panjang dan mengubah wajahnya menjadi sosok yang menyeramkan. Biasanya, Rokurokubi dapat hidup bersama manusia biasa dan berpura-pura hidup normal seperti manusia lainnya.

9. Kokkuri-san 
Siapa tak kenal dengan permainan jelangkung?. Permainan pemanggilan arwah ini memang cukup terkenal di beberapa negara seperti Amerika, Indonesia dan Jepang. Di Jepang, permainan ini disebut Kokkuri-san. Dalam permainan ini dibutuhkan sebuah kertas bertuliskan huruf-huruf hiragana dan sebuah koin. Telunjuk masing-masing peserta harus menempel pada koin di atas kertas. Setelah mantra pemanggil Kokkuri-san dibacakan, koin akan bergerak untuk menandakan bahwa ada arwah yang datang.
Peserta permainan bebas bertanya apa saja selama permainan. Beberapa cerita menyebutkan bahwa permainan ini dapat memberi tahu tanggal kematian para pesertanya. Yang harus diingat selama bermain Kokkuri-san, para peserta tidak boleh lupa mengucapkan selamat tinggal pada Kokkuri-san setelah permainan selesai atau mereka akan dihantui terus-menerus. Cara lain agar selamat dari gangguan arwah Kokkuri-san adalah peralatan permainan tersebut harus dibuang dalam waktu tertentu, atau membelanjakan koin yang dipakai saat bermain. Jika tidak, para peserta akan dihantui terus menerus dan dapat berakibat pada kematian.

10. Iklan Kleenex terkutuk
Tahun 1980-an, Kleenex merilis tiga iklan berbahasa Jepang untuk produk tisunya, menampilkan seorang wanita berpakaian mirip toga berwarna putih dan seorang anak kecil yang mengenakan kostum oni (setan Jepang), duduk di atas jerami. Iklan tersebut diiringi lagu "It's a Fine Day" oleh Jane & Barton. Banyak pemirsa yang merasa terganggu dengan iklan tersebut. Beberapa mengeluh bahwa lagu yang dimainkan terdengar seperti teluh Jerman, meskipun liriknya berbahasa Inggris. Karena keadaannya yang tidak menyenangkan, beberapa rumor terkait para pelaku di balik layar beredar, seperti kru yang tewas dalam kecelakaan, dan pemeran utamanya, Keiko Matsuzaka dikabarkan meninggal, dibawa ke rumah sakit jiwa, atau mengandung anak setan.

11. Kutukan Taman Inokashira
Di Taman InokashiraTokyo, ada suatu danau dan penyewaan perahu dayung bagi para pengunjung. Diyakini bahwa bila sepasang kekasih menaiki perahu bersama-sama maka hubungan mereka akan segera berakhir. Legenda tersebut dihubungkan dengan suatu kuil di dekatnya yang didedikasikan untuk Benzaiten. Diyakini ia sangat pencemburu dan memutuskan hubungan pasangan kekasih yang menaiki perahu.

12. Kutukan Kamar Merah
Kisah Kamar Merah adalah legenda internet mengenai pop-up yang muncul di tampilan layar komputer korbannya. Tampilannya hanya menampakkan suatu pintu merah dan rekaman suara "Apakah kamu suka ——?" (あなたは——好きですか? "Anata wa —— suki desuka?"). Pop-up tersebut terus muncul bahkan bila berusaha ditutup berkali-kali sampai akhirnya pertanyaan terdengar lengkap: "Apakah kamu suka kamar merah?" (あなたは赤い部屋が好きですか? "Anata wa akai heya ga suki desuka?"). Orang yang melihat pop-up tersebut ditemukan tewas, sementara tembok kamarnya dicat merah dengan menggunakan darahnya sendiri. Legenda tersebut berawal dari animasi flash tentang seorang anak laki-laki yang dikutuk setelah menyaksikan pop-up tersebut, dan menjadi terkenal setelah ditemukan bahwa gadis yang menggorok temannya sendiri di Sasebo tahun 2004 memarkahi situs video tersebut dan menjadi penggemarnya.

13. Penumpang Fatal
Kisah ini mengenai seorang sopir taksi yang berkendara mencari penumpang di waktu malam. Menurut cerita, seseorang tiba-tiba muncul di kegelapan malam dan memanggil taksi. Orang tersebut minta diantarkan ke tempat yang belum pernah didengar sebelumnya oleh si sopir. Saat si sopir mengaku tidak tahu, ia diyakinkan oleh si penumpang bahwa jalan menuju ke sana akan diberitahu. Si penumpang menunjukkan arah dan jalan yang sangat berbelit-belit, melewati gang dan jalan kecil, melintasi banyak pemukiman dan bahkan keluar kota hingga menuju wilayah pedesaan. Setelah melakukan perjalanan jauh dan tampaknya tak kunjung dekat dengan tujuan, si sopir merasa gelisah. Ia menoleh ke belakang untuk bertanya mengenai posisi mereka, namun merasa terkejut saat tahu bahwa si penumpang telah lenyap. Si sopir kembali menoleh ke depan dan mendapati bahwa mobilnya sedang mengarah ke tepi jurang.

14. Teke-Teke
Teke Teke (テケテケ?) adalah hantu gadis yang jatuh di atas rel dan tubuhnya terpotong oleh kereta yang melintas. Setelah menjadi hantu penasaran, ia membawa sabit dan berjalan dengan tangan atau sikunya, dan gesekan tubuhnya saat diseret menghasilkan bunyi teke teke. Jika ia bertemu seseorang di malam hari dan korbannya tidak berlari cukup cepat, ia akan memotong tubuh korbannya jadi dua bagian agar menyerupai bentuk tubuhnya. Dalam suatu versi dikisahkan mengenai seorang siswa yang baru pulang dari sekolah pada malam hari. Ia melihat sesosok gadis bersandar pada sebuah jendela. Saat si gadis menyadari kehadiran siswa tersebut, ia melompat dari jendela lalu jatuh di hadapan pemuda tersebut, dan terungkap bahwa tubuhnya hanya separuh. Kemudian ia memotong tubuh pemuda tersebut menjadi dua.

15. Puisi Kematian Tomino
Tomino memang bukan hantu dengan wujud menyeramkan, namun sebaiknya jangan bermain-main dengannya. Tomino adalah puisi kematian yang dapat membunuh siapapun yang berani membacanya dengan suara lantang. Menurut legenda, jika ada yang membaca puisi Tomino dengan suara keras, maka ia akan mengundang kematian atau bencana bagi dirinya sendiri.
Menurut beberapa sumber, Tomino sebenarnya adalah seorang gadis kecil yang terlahir cacat. Ia menuliskan puisi yang kemudian ditunjukkan kepada orang tuanya. Melihat isi puisi Tomino yang menyeramkan, orang tuanya menghukum Tomino dengan mengurungnya dalam gudang sempit dan tidak memberinya makan. Beberapa hari kemudian, Tomino meninggal dengan tidak wajar.
Penasaran seperti apa isi puisi Tomino? berikut adalah terjemahannya. Untuk sekedar saran, bacalah dalam hati saja.
Neraka Tomino

Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga 
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan 
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara 
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul 
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka 
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka 
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata  
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu 
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah 
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian 
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu

- Copyright © Yami-Chan - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -